A. Dinamika karakter tokoh serta pemikiran melalui perkataan, tindakan, dan sikap tokoh
Dari biografi Ki Hadjar Dewantara, kalian dapat lebih mengenal sosok Ki Hadjar Dewantara termasuk pemikiran, tindakan, dan sikapnya. Sikap menentang Ki Hadjar Dewantara terhadap pemerintah Belanda dapat kalian ketahui dari karya tulisannya dan partai politik yang dibentuknya. Sifat tekun dan sabar juga dapat diketahui dari komitmen tokoh dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sekalipun harus mendapat hukuman diasingkan ke Belanda. Dalam sebuah biografi, kalian tidak hanya dapat mengetahui pengalaman dan kisah hidup seseorang tetapi juga kalian dapat mengetahui pemikiran, tindakan, dan sikapnya dalam menghadapi berbagai masalah atau persoalan. Melalui hal tersebut, kalian dapat belajar dan mengambil sisi positif untuk dijadikan wawasan dan pelajaran hidup.
Inspirasi, motivasi, dan pelajaran hidup dari tokoh tidak hanya bisa kalian dapatkan dari teks yang berbentuk biografi. Akan tetapi, kalian juga bisa menemukannya dalam bentuk teks rekon. Teks rekon merupakan jenis teks yang menceritakan kembali suatu kronologi peristiwa tertentu berdasarkan pengalaman yang dialami di masa lalu dengan tujuan untuk memberi informasi atau menghibur pembaca. Berdasarkan penjelasan tersebut, pada prinsipnya teks rekon memiliki kemiripan dengan teks biografi.
B. Struktur Teks Biografi dan Teks Rekon
Untuk memahami sebuah teks, kalian juga perlu mendalami struktur atau bagian-bagiannya. Teks biografi dan teks rekon berisi kisah kehidupan atau pengalaman seseorang yang berbentuk cerita dengan penyajian secara kronologis sesuai urutan waktu. Untuk itu, teks biografi dan teks rekon memiliki struktur yang sama terdiri atas tiga bagian, yaitu orientasi, masalah atau peristiwa/kejadian penting, dan reorientasi. Penjelasannya sebagai berikut.
1) Orientasi merupakan pengenalan tokoh atau gambaran awal mengenai identitas tokoh atau sosok biografi. Orientasi umumnya berisi nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang keluarga, serta riwayat pendidikan.
2) Masalah atau peristiwa/kejadian penting berupa paparan suatu cerita berupa berbagai kejadian/peristiwa saat tokoh mengalami masalah, memecahkan masalah, proses karier, peristiwa menyenangkan, menegangkan, menyedihkan, atau mengesankan. Akhirnya meng- antarkannya mencapai mimpi, cita-cita, dan kesuksesan.
3) Reorientasi merupakan bagian penutup atau simpulan. Bagian ini berisi pandangan, ulasan, atau pemikiran penulis secara pribadi atas biografi tokoh yang dikisahkan. Reorientasi ini bersifat pilihan semata. Jadi, boleh ada boleh juga tidak ada.
Sumber: Aulia, Fadillah Tri dan Sefi Indra Gumilar. 2021. Cerdas dan Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.